Berita

Pemasangan WiFi Gagal, Pelanggan Keluhkan Layanan Internet BNT

24
×

Pemasangan WiFi Gagal, Pelanggan Keluhkan Layanan Internet BNT

Sebarkan artikel ini

Tangerang, 6 Oktober 2025, Ceklisdua.net – Seorang pelanggan bernama Denni, warga Iskandar Muda, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, mengungkapkan kekecewaannya terhadap layanan internet milik BNT setelah mengalami kegagalan pemasangan WiFi di rumahnya. Padahal, ia telah menunggu selama satu hari sejak melakukan pemesanan.

Pada Senin (6/10/2025) sekitar pukul 14.00 WIB, teknisi wifi BNT datang ke rumah Denni untuk melakukan pengecekan lokasi. Namun setelah melakukan pemeriksaan, teknisi menyampaikan bahwa kabel yang tersedia tidak cukup panjang untuk menjangkau rumah pelanggan tersebut. Kondisi ini membuat Denni kecewa karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya mengenai potensi kendala teknis.

“Saya sudah menunggu satu hari, tapi ternyata tidak bisa dipasang karena alasan kabel kurang panjang. Tidak ada survei dulu, tidak ada kabar sebelumnya,” ujar Denni dengan nada kecewa di rumahnya.

Denni menilai pihak internet BNT kurang profesional dalam menangani proses pemasangan. Ia berpendapat perusahaan tersebut tidak melakukan pengecekan awal secara memadai sebelum menjadwalkan pemasangan.

Menanggapi keluhan tersebut, pihak internet BNT menawarkan solusi berupa penambahan kabel dengan biaya tambahan sebesar Rp2.000 per meter. Namun, Denni menolak tawaran itu karena merasa tidak adil, mengingat ia telah membayar penuh untuk layanan yang seharusnya dapat dipasang tanpa kendala tambahan.

Merasa tidak puas dengan penanganan kasusnya, Denni akhirnya memutuskan untuk membatalkan langganan dan beralih ke penyedia layanan internet lain. Ia juga membagikan pengalamannya melalui ulasan negatif di media sosial.

Pihak internet BNT kemudian menyampaikan permintaan dan berjanji akan meningkatkan kualitas layanan di masa mendatang. Dalam pernyataannya, perusahaan internet tersebut mengakui pentingnya melakukan survei lapangan yang lebih teliti serta komunikasi yang lebih baik dengan pelanggan sebelum pemasangan dilakukan.

Kasus ini menjadi pengingat bagi penyedia layanan internet agar lebih memperhatikan aspek kesiapan teknis dan kepuasan pelanggan, sehingga kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

 

Penulis : Denni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *