Gersik Ceklisdua.net – Pelatih Persik Kediri, Ong Kim Swee, meluapkan kekecewaannya setelah laga kandang timnya melawan Persebaya Surabaya harus digelar diStadion Gelora Samudro, Gersik bukan di markas asli mereka,Stadion Brawijaya, Kediri. (8/11/2025)
Pertandingan pekan ke-12BRI Liga 1 2025/2026. tersebut berakhir imbang1-1 namun hasil di lapangan bukan satu-satunya hal yang menjadi sorotan. Ong menilai keputusan memindahkan lokasi pertandingan sangat merugikan timnya, baik secara teknis maupun emosional.
“Kami seharusnya bermain di Kediri, di depan suporter sendiri. Tapi pertandingan dipindah ke Gresik dengan alasan keamanan. Tentu ini sangat mengecewakan dan merugikan,” ujar Ong seusai pertandingan.
Menurut pelatih asal Malaysia itu, Persik kehilangan keuntungan sebagai tuan rumah karena tidak bisa merasakan atmosfer khas Stadion Brawijaya dan dukungan penuh dari Persikmania, sebutan bagi pendukung setia Persik Kediri. Ia juga menilai alasan pemindahan stadion kurang masuk akal.
“Kalau main di Gresik bisa, kenapa tidak bisa di Kediri? Jaraknya tidak terlalu jauh dan faktor keamanannya saya rasa sama. Kami hanya ingin bermain di rumah sendiri,” tambahnya.
Selain kehilangan dukungan langsung, Ong menilai pemindahan laga juga menyulitkan suporter yang harus menempuh perjalanan jauh ke Gresik. Banyak fans dikabarkan tidak bisa datang karena keterbatasan transportasi dan biaya.
Secara permainan, Persik tampil cukup baik di babak pertama dan unggul lebih dulu melalui gol penyerang asingnya. Namun, Persebaya berhasil menyamakan kedudukan di babak kedua. Hasil imbang ini membuat Persik tetap berada di papan tengah klasemen sementara.
Meski kecewa, Ong meminta para pemain untuk tetap fokus menghadapi pertandingan berikutnya. Ia berharap manajemen klub dan pihak keamanan bisa menemukan solusi agar Persik bisa kembali bermain di Kediri.
“Kami akan terus berjuang. Tapi harapan saya, ke depan kami bisa benar-benar bermain di kandang sendiri. Karena Kediri adalah rumah kami,” tutupnya.
Penulis: EKO SH/PimRed










