Tangerang, Ceklisdua.net – Proyek pembangunan turap yang diduga “siluman” di Desa Merak, RT 010/RW 001, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, menjadi sorotan karena disinyalir menggunakan bahan matrial tidak sesuai dengan standar dan pekerja tidak di lengkapi dengan K3, tidak adanya papan informasi publik. Proyek yang seharusnya berfungsi sebagai penahan pencegah longsor ini justru menimbulkan tanda tanya di kalangan warga sekitar. Sabtu, 15 November 2025.
Tim media mencoba mengkonfirmasi, Yuyuk, seorang pekerja di lokasi, yang menyatakan bahwa proyek ini baru berjalan sekitar satu minggu dan membenarkan bahwa papan informasi publik (PIP) memang tidak ada di lokasi.
Saat tim berupaya meminta keterangan lebih lanjut dari pelaksana proyek bernama Eko, yang bersangkutan justru menghindar dan meninggalkan lokasi yang di duga alergi terhadap media.
“Kami sedang mengambil dokumen, tiba-tiba Pak Eko pergi begitu saja, seperti menghindar dan menjauhi media,” ujar salah satu anggota tim media. Pekerja di lokasi juga mengaku tidak mengetahui keberadaan Eko setelah kejadian tersebut.
Ketiadaan papan informasi proyek (PIP) di lokasi semakin menambah kecurigaan, memicu dugaan adanya kecurangan dengan meminimalisir penggunaan anggaran dari bahan material untuk meraup keuntungan pribadi.
Papan informasi proyek seharusnya memuat detail penting seperti sumber dana, nilai kontrak, dan pelaksana proyek. Tanpa adanya informasi yang transparan, proyek ini semakin dicurigai sebagai “proyek siluman” yang berpotensi bermasalah dan merugikan Negara demi untuk meraup keuntungan.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga terkait kualitas pekerjaan dan potensi penyalahgunaan anggaran. Masyarakat dan media diharapkan terus mengawasi proyek ini untuk memastikan kesesuaian dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta standar yang telah ditetapkan,demi mencegah kerugian negara dan menjamin kualitas infrastruktur yang memadai.
Sampai berita ini diterbitkan pihak terkait belum bisa dikonfirmasi.
Iwan s, C.BJ.










