BeritaPolri

Diduga Lakukan Modus Penipuan Berkedok Pusaka, Seorang Pria Mengaku “Gus Nowi” Datangi Warga Pendem Gresik

28
×

Diduga Lakukan Modus Penipuan Berkedok Pusaka, Seorang Pria Mengaku “Gus Nowi” Datangi Warga Pendem Gresik

Sebarkan artikel ini

Gersik, Ceklisdua.net – Praktik penipuan dengan kedok penjualan benda pusaka kembali marak. Kali ini, seorang pria yang mengaku bernama Gus Nowi, asal Dusun Banyu Urip, diduga mencoba menjalankan aksinya di wilayah Dusun Pendem, Kedamean, Gresik, pada Senin siang (24/11/2025).

Informasi ini pertama kali diungkap oleh seorang warga berinisial SA, pemilik usaha motor bekas (mokas) yang cukup dikenal di kawasan tersebut. SA melaporkan kejadian itu kepada salah seorang jurnalis setelah merasa resah dan curiga dengan perilaku tamu tersebut.

Menurut penuturan SA, pria yang akrab dipanggil Gus Nowi tiba-tiba mendatangi rumahnya menggunakan sepeda motor sekitar pukul 12.00 WIB. Pria tersebut mengaku membawa sejumlah benda pusaka yang diklaim memiliki kekuatan gaib.

“Kalau minat bolehlah ditukar motor untuk dijadikan mahar salah satu benda tersebut?”, Tegas pria itu kepada SA.
Lebih jauh, Gus Nowi bahkan menyebut bahwa salah satu benda yang ia miliki memiliki khodam yang dapat membawa kekayaan bagi pemiliknya. Tawaran ini jelas diarahkan agar SA tertarik menukar salah satu motor dagangannya dengan benda yang belum jelas asal-usul maupun keabsahannya.

Berdasarkan penelusuran di lapangan, modus serupa memang kerap digunakan oleh sejumlah oknum untuk mencari keuntungan cepat. Pelaku biasanya memanfaatkan ketidaktahuan atau kepercayaan masyarakat terhadap hal mistis untuk mengelabui korban.

Dalam kasus ini, SA yang memahami risiko dan mencium adanya kejanggalan langsung menolak tawaran tersebut dan memilih melaporkan kejadian itu agar tidak ada warga lain yang menjadi korban.

Pelaku sering memanfaatkan atribut keagamaan atau gelar tertentu untuk membangun kepercayaan.
Penipuan berkedok pusaka dapat merugikan korban hingga jutaan rupiah.
Warga Pendem dihimbau tetap waspada terhadap tamu tidak dikenal yang menawarkan pusaka, khodam, atau metode penggandaan kekayaan.

Peristiwa yang menimpa SA menjadi pengingat bahwa praktik penipuan dengan dalih supranatural masih terus muncul dengan beragam cara. Laporan ini diharapkan dapat menjadi informasi awal bagi warga lainnya agar tidak mudah terpengaruh oleh oknum yang mengatasnamakan keahlian spiritual demi keuntungan pribadi.

Penulis: PimRed EKO SH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *