Garut, Ceklisdua.net – Menyambut Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-80, PGRI Cabang Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyelenggarakan berbagai kegiatan besar yang berlangsung selama kurang lebih dua minggu. Serangkaian agenda ini melibatkan seluruh guru dari tingkat PAUD, SD, SMP hingga SMA/SMK yang berada di wilayah Pakenjeng.
Ketua PGRI Cabang Pakenjeng, Dindin Rustandi, S.Ag, mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan tahun ini sengaja dibuat lebih panjang dan variatif agar seluruh guru dapat berpartisipasi dan merasakan kebersamaan menjelang peringatan puncak.
“HUT PGRI ke-80 adalah momentum penting bagi para pendidik. Kami ingin kegiatan ini bukan hanya perayaan, tetapi menjadi ruang memperkuat solidaritas, kesehatan, dan jiwa sosial para guru di Pakenjeng,” ujar Dindin.
Rangkaian Kegiatan Selama Dua Pekan
Kegiatan dimulai dengan berbagai perlombaan yang melibatkan perwakilan guru dari setiap sekolah. Jenis perlombaan meliputi:
Lomba olahraga tradisional
Lomba seni dan kreativitas guru
Lomba keterampilan mengajar
Lomba vokal dan tari
Pertandingan bola voli dan tenis meja antar sekolah
Perlombaan ini berlangsung di beberapa titik, seperti lapangan sekolah, GOR PGRI, dan halaman SD yang telah ditentukan panitia.
“Perlombaan ini kami gelar untuk mencairkan suasana, mempererat silaturahmi, serta menggali kreativitas dan potensi guru,” kata salah satu panitia kegiatan.
Sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan para pendidik, PGRI Cabang Pakenjeng bekerja sama dengan Puskesmas Tegal Gede dan Sindangratu mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis.
Layanan kesehatan yang diberikan meliputi
Pemeriksaan tekanan darah
Cek gula darah
Konsultasi kesehatan
Cek kolesterol
Pemeriksaan umum lainnya
Banyak guru antusias mengikuti kegiatan ini mengingat sebagian besar memiliki jadwal mengajar yang padat sehingga jarang sempat melakukan pemeriksaan rutin.
Sebagai bentuk aksi sosial, PGRI menggandeng PMI Pakenjeng untuk melaksanakan kegiatan donor darah yang digelar di aula kantor PGRI
Puluhan guru hadir sebagai pendonor dan ada pula warga sekitar yang ikut berpartisipasi.
“Melalui donor darah, kami ingin memperluas manfaat kegiatan HUT PGRI kepada masyarakat. Setiap tetes darah sangat berarti bagi yang membutuhkan,” ungkap Ketua PGRI Dindin Rustandi.
Puncak acara digelar dengan khidmat dan meriah pada hari peringatan HUT PGRI. Kegiatan dimulai dengan upacara resmi di halaman SDN 1 Depok yang dipimpin langsung oleh Ketua PGRI Cabang Pakenjeng. Upacara ini dihadiri oleh ratusan guru dari seluruh gugus sekolah.
Dalam amanatnya, Dindin Rustandi menekankan pentingnya peran guru sebagai pelita dalam dunia pendidikan.
“Mari kita jadikan HUT ke-80 PGRI ini sebagai sumber semangat baru untuk terus mencerdaskan bangsa dan menjaga kehormatan profesi guru,” ujarnya.
Setelah upacara, kegiatan dilanjutkan dengan jalan santai bersama menyusuri rute sekitar lingkungan sekolah dan pemukiman warga. Jalan santai tersebut menjadi simbol kebersamaan, kekompakan, sekaligus ajakan untuk menjaga kesehatan jasmani para guru.
Acara kemudian ditutup dengan pembagian doorprize, ramah tamah antar guru, serta sesi foto bersama seluruh peserta.
Harapan ketua PGRI Cabang Pakenjeng berharap rangkaian kegiatan ini dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan memperkuat semangat pengabdian para guru di wilayah Pakenjeng.
“Kami berharap kegiatan ini dapat membawa energi positif bagi semua guru. Semoga PGRI semakin solid, semakin profesional, dan tetap menjadi wadah perjuangan pendidik di Indonesia, khususnya di Pakenjeng,” tutupnya.
Tandi
