Tangerang, Ceklisdua.net — Upaya konfirmasi yang dilakukan wartawan kepada Camat Neglasari, Kota Tangerang, hingga kini belum membuahkan hasil. Meski telah dihubungi melalui pesan WhatsApp dan disertai salam serta maksud baik untuk meminta keterangan resmi, sang camat yang diketahui bernama Andhika Nugraha Krisyna Murti. S.S.T.P, tampak enggan memberikan tanggapan. 26/10/25
Berdasarkan pantauan tim media, pesan pertama dikirim pada tanggal 5 September 2025 sekitar pukul 15.19 WIB. Dalam pesan tersebut, wartawan dengan sopan menyampaikan, “Assalamualaikum Pak Camat Andhika, selamat sore.” Namun, pesan tersebut hanya terbaca tanpa mendapatkan balasan.
Selang beberapa waktu kemudian, pada hari Rabu malam, wartawan kembali mencoba melakukan pendekatan melalui pesan singkat dengan menulis, “Selamat malam pak.. Ijin” sambil menyertakan lampiran gambar kegiatan pelayanan keliling Kecamatan Neglasari. Sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, pesan tersebut tetap tidak mendapat respon dari pihak camat.
Padahal, konfirmasi yang diminta berkaitan dengan kegiatan pelayanan publik di wilayah Kecamatan Neglasari yang membutuhkan klarifikasi langsung dari pihak pemerintah kecamatan. Sebagai pejabat publik, keterbukaan informasi menjadi hal penting untuk menjawab pertanyaan dan kebutuhan masyarakat melalui media massa.
Tindakan diam atau tidak memberikan tanggapan kepada wartawan dapat menimbulkan berbagai tafsir di kalangan publik. Terlebih, masyarakat berhak mendapatkan informasi yang jelas dan akurat mengenai kegiatan maupun kebijakan yang dijalankan oleh aparatur pemerintah.
Sikap tertutup pejabat publik terhadap wartawan juga dinilai tidak sejalan dengan semangat transparansi dan keterbukaan informasi publik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Dalam undang-undang tersebut, setiap badan publik wajib memberikan akses informasi kepada masyarakat melalui media yang berperan sebagai jembatan penyampai berita.
Sementara itu, beberapa tokoh masyarakat di wilayah Neglasari berharap agar pihak kecamatan dapat lebih responsif dalam menjalin komunikasi, terutama dengan insan pers yang berperan penting dalam menyampaikan informasi pembangunan daerah.
“Wartawan itu bukan musuh, tapi mitra pemerintah. Kalau komunikasi baik, informasi yang sampai ke masyarakat juga bisa jelas dan positif,” ujar salah seorang warga saat dimintai tanggapan.
Hingga berita ini diturunkan, Camat Neglasari, Andika, belum memberikan pernyataan atau klarifikasi apapun terkait upaya konfirmasi yang dilakukan media. Pesan yang dikirim wartawan melalui WhatsApp pun masih berstatus centang dua abu-abu, tanda telah terkirim namun belum direspon.
Publik kini menantikan keterbukaan pihak Kecamatan Neglasari untuk memberikan penjelasan resmi agar tidak menimbulkan spekulasi lebih lanjut mengenai sikap diam yang ditunjukkan oleh sang camat.
Denni










