Surabaya, Ceklisdua.net – Dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan prajurit TNI Angkatan Laut, Komando Armada Republik Indonesia(Koarmada RI) menyelenggarakan Latihan kesiapsiagaan Operasional (LKO) Tahun Anggaran 2025. yang dilaksanakan secara serentak di jajaran Koarmada I, II, dan III. Kegiatan ini bertujuan untuk menguji kesiapan unsur-unsur Koarmada RI dalam merespons berbagai bentuk kontinjensi di laut, termasuk kecelakaan pelayaran, pencarian dan pertolongan (SAR), serta ancaman persiapan tahap persiapan dan taklimat awal pada awal November 2025 melalui video conference. (6/11/2025)
Dalam amanatnya, Pangkoarmada RI menegaskan bahwa latihan ini merupakan implementasi nyata dari perintah harian Kepala Staf B Laut (Kasal) untuk mewujudkan TNI AL yang siap, tanggap, dan profesional dalam melaksanakan tugas pokok menjaga kedaulatan serta keselamatan pelayaran di perairan nasional.
Latihan yang berlangsung sepanjang tahun 2025 ini melibatkan berbagai unsur operasional, antara lain kapal perang (KRI), helikopter Puspenerbal, tim penyelam Dislabair, serta pasukan khusus dan unsur pendukung Lantamal. Selain itu, latihan juga menggandeng berbagai instansi maritim seperti Basarnas, KPLP, dan Polairud dalam upaya meningkatkan sinergitas lintas sektor dalam penanggul latihan lapangan dilaksanakan pada 21-31 September 2025 di perairan Selat Madura dan sekitar Surabaya, dengan puncak kegiatan berupa Apel Gelar Pasukan Apel Gelar PasukanI di Dermaga Madura.
Skenario latihan mensimulasikan kejadian kebakaran kapal k8 di laut, evakuasi korban, penanganan medis di laut dan darat, hingga koordinasi komunikasi darurat antar-instansi. Seluruh rangkaian latihan disusun agar mendekati kondisi operasi sesungguhnya, sehingga mampu menguji kecepatan reaksi, sistem komando-pengendalian, dan kesiapan alutsista.
Pangkoarmada RI dalam arahannya menegaskan bahwa latihan kesiapsiagaan bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan totok ukur nyata kesiapan tempur dan operasional TNI AL dalam menghadapi berbagai potensi ancaman di laut. Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh prajurit memiliki kemampuan teknis, taktis, dan mental yang tangguh dalam menjawab dinamika keamanan maritim yang semakin kompleks.
Lebih jauh, latihan ini juga menjadi sarana untuk menyamakan persepsi dan prosedur antar satuan, meningkatkan koordinasi lintas matra dan instansi, serta memperkuat interoperabilitas dalam operasi gabungan. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan pada akhir kegiatan guna menyusun rekomendasi peningkatan doktrin dan kesiapan satuan di tahun berikutnya.
Dengan terlaksananya Latihan kesiapsiagaan Operasional KOARMADA RI TA 2025, TNI Angkatan Laut menegaskan komitmennya untuk terus hadir di setiap lini perairan nusantara sebagai garda terdepan pertahanan maritim indonesia, siap melaksanakan operasi militer untuk perang maupun operasi militer selain perang dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Penulis: EKO SH / PimRed










