Jakarta, Ceklisdua.net — Praktik penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kembali mencuat setelah terungkap adanya jaringan mafia yang diduga mendapat “perlindungan” dari oknum aparat. Informasi ini terkuak dari pengakuan sejumlah pelaku yang ditemui Nusantarexpost di lokasi Wisata Pergudangan Commpak, Limus Nunggal, Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Para pelaku mengaku selama ini bisa menjalankan aktivitas penampungan hingga pendistribusian BBM bersubsidi berkat adanya setoran rutin setiap bulan kepada oknum aparat tertentu. Setoran itu disebut sebagai syarat agar usaha ilegal mereka tidak tersentuh hukum.
“Setiap bulan kami setor sejumlah uang, supaya aman dan tidak diganggu,” ungkap salah satu pelaku yang ditemui di lokasi, Jumat (3/10).
Praktik kotor tersebut tidak hanya merugikan negara dari sisi kerugian subsidi, tetapi juga berdampak langsung pada masyarakat kecil yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi. Kelangkaan hingga antrean panjang di SPBU kerap terjadi akibat ulah para mafia yang menimbun dan menyalurkan BBM subsidi ke industri atau pihak yang tidak berhak.
Publik berharap aparat penegak hukum dan pemerintah segera melakukan investigasi mendalam serta menindak semua pihak yang terlibat dalam praktik yang merugikan rakyat dan negara ini.
Redaksi