SURABAYA, 16 Oktober 2025. Ceklisdua.net – Aksi pencurian kembali terjadi di Kota Surabaya. Seorang penjaga warung kopi (warkop) di kawasan parkiran sebuah ruko menjadi korban pencurian setelah tertidur pada hari Kamis dini hari, 10 Oktober 2025. Akibatnya, satu unit ponsel merek Samsung miliknya raib digondol pelaku yang berpura-pura sebagai pembeli.
Kronologis Kejadian:
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku terlihat datang ke warkop dengan modus sebagai pembeli. Saat itu, penjaga warkop yang diketahui berinisial (F), dalam kondisi tertidur pulas di dalam area warung.
Melihat situasi lengah, pelaku langsung masuk dan mendekati meja kasir. Di atas meja tersebut, terdapat satu unit ponsel Samsung milik korban yang masih dalam kondisi menyala dan sedang digunakan untuk video call. Dengan tenang, pelaku mencabut kabel charger dari ponsel, lalu mengambil perangkat tersebut dan melarikan diri keluar area warkop.
Korban baru menyadari kehilangan ponselnya sekitar pukul 04.55 WIB, ketika terbangun karena ada pembeli yang datang. Setelah membuatkan kopi, korban mencari ponselnya yang sudah tidak berada di tempat. Ia kemudian mencoba menghubungi nomor miliknya menggunakan ponsel lain, namun sudah tidak aktif.
Sekitar pukul 05.15 WIB, pemilik warkop memeriksa rekaman CCTV dan menunjukkan kepada korban bahwa ponselnya telah dicuri. Menyadari kejadian tersebut, korban langsung menangis dan menyesali kelalaiannya saat berjaga.
Belum Dilaporkan Ke Polisi:
Hingga siang hari, kejadian ini belum dilaporkan secara resmi ke pihak kepolisian. Namun, pemilik warkop mengaku akan segera menyerahkan rekaman CCTV kepada aparat untuk ditindaklanjuti.
Pihak warga sekitar mengimbau agar pelaku segera menyerahkan diri dan mengembalikan barang curian. Kasus ini menambah daftar panjang aksi pencurian dengan modus kelengahan penjaga toko atau warkop yang sedang tertidur.
Himbauan Keamanan:
Kepada para pemilik dan penjaga warung kopi di area publik, diimbau untuk tetap waspada terutama di jam-jam rawan seperti dini hari. Pemasangan kamera pengawas (CCTV), penerangan cukup, serta sistem shift jaga yang teratur sangat disarankan untuk mencegah kejadian serupa.
Redaksi