Surabaya, 12 Oktober 2025, Ceklisdua.net – Warga di sekitar Jalan Raya Kenjeran, Surabaya, mulai kehilangan kesabaran terhadap maraknya aksi balap liar yang kembali meresahkan. Keluhan demi keluhan telah disampaikan, namun upaya penertiban dinilai lamban dan tidak efektif oleh pihak Polsek Tambaksari. Hal ini memicu kemarahan warga yang merasa keselamatan dan kenyamanan di malam hari mereka diabaikan.
Setiap akhir pekan, jalanan yang seharusnya menjadi akses utama masyarakat justru berubah menjadi lintasan kecepatan bagi para pembalap liar. Suara bising knalpot, aksi ugal-ugalan, serta potensi kecelakaan membuat warga merasa terancam.
“Sudah berbulan-bulan kami laporkan, tapi Polsek Tambaksari tidak kunjung menindak tegas. Mereka datang setelah keramaian bubar, atau kadang malah tidak datang sama sekali,” ujar Seorang warga yang tinggal di dekat lokasi.
Kelompok pemuda yang diduga menjadi pelaku balap liar bahkan kerap mempromosikan kegiatan mereka melalui media sosial, seolah tak gentar terhadap aparat. Beberapa warga juga mencurigai adanya pembiaran atau kurangnya koordinasi antar aparat keamanan setempat.
“Ini bukan hanya soal suara bising. Ini soal nyawa. Jalan ini sering dilalui, pedagang, dan warga lanjut usia. Kalau sampai ada korban jiwa, siapa yang bertanggung jawab?” tambah Ibu Rina, Warga yang ada di sekitar lokasi.
Menanggapi hal ini, tokoh masyarakat setempat telah mengajukan permintaan audiensi dengan pihak kepolisian dan juga mengusulkan agar dijaga atau patroli rutin di titik-titik rawan.
Polsek Tambaksari sendiri belum memberikan pernyataan resmi atas tudingan tersebut. Namun, warga berharap ada tindakan nyata, bukan sekedar wacana atau operasi sesekali yang tidak berdampak jangka panjang.
Penulis: EKO C.BJ
