Surabaya, 21/11/2025. Ceklisdua.net – Pekerja Seks Komersial (PSK) yang ditangkap di eks lokalisasi Dolly yang berada di Jalan Putat Jaya Timur, Kecamatan Sawahan, Surabaya, beralasan bekerja untuk menghidupi dirinya. Kepala DP3APPKB Surabaya, Ida Widayati mengatakan, DV (16) hanya tinggal bersama kakaknya di tempat kos sekitar lokasi.
Sedangkan, orangtuanya berada di tempat yang lain. “Anak ini memang tidak diasuh oleh kedua orangtuanya. Jadi bapaknya di luar kota, ibunya dari TKW (tenaga kerja wanita) seperti itu,” kata Ida, ketika dikonfirmasi, Kamis (20/11/2025).
Ida mengungkapkan, ibu perempuan tersebut bekerja di Taiwan dan ayahnya berada di Bojonegoro. DV juga mendapatkan sejumlah uang dari orangtuanya setiap bulannya, namun tidak cukup.
“Enggak ngirimi anaknya sesuai kebutuhannya begitu. Kalau saya enggak salah ingat setiap bulan itu hanya dikasih Rp 100.000 atau berapa, kan ya enggak mungkin bisa mencukupi,” jelasnya.
Kemudian, kata Ida, bocah tersebut memutuskan untuk menjadi PSK di sekitar tempat kosnya. Sedangkan, uangnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.
“Jalan pintas yang ditempuh itu yang keliru, mungkin dalam kegalauannya itu ditangkap sama muncikari ini, jadi dipekerjakan. Malah hasilnya itu lebih banyak muncikari yang ambil,” ucapnya.
Ida menyebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah memberikan pendampingan psikologi kepada perempuan tersebut. Selain itu, pihaknya juga akan mendaftarkannya program pendidikan.
Penulis: PimRed EKO S.H.










