Garut, Pakenjeng. Ceklisdua.net — Tim KDM (Kang Dedi Mulyadi) mendatangi Desa Jatiwangi, Kecamatan Pakenjeng, Garut, untuk meninjau langsung kondisi rumah seorang janda dengan lima anak yang belakangan viral di media sosial. Kunjungan ini dilakukan sebagai respon cepat atas laporan warga mengenai kondisi keluarga yang hidup dalam keterbatasan serta tinggal di rumah yang tidak layak huni.
Tim KDM yang dikenal aktif menangani persoalan sosial tiba di lokasi pada Senin (25/11/2025). Mereka langsung mengecek kondisi rumah yang tampak memprihatinkan—atap bocor, dinding lapuk, dan lantai yang tidak memadai bagi seorang ibu beserta lima anaknya.
Perwakilan Tim KDM menyampaikan bahwa kedatangan mereka merupakan instruksi langsung dari Kang Dedi Mulyadi.
“Setelah melihat kasus ini viral, Kang Dedi meminta kami turun ke lokasi untuk mendata dan memastikan keluarga ini mendapat bantuan yang sesuai,” ujar salah satu anggota Tim KDM.
Selain meninjau bangunan rumah, tim juga berdialog dengan keluarga untuk mengetahui kebutuhan mendesak, baik terkait pangan, pendidikan anak, maupun rencana perbaikan rumah.
Kepala Desa Jatiwangi, yang turut mendampingi peninjauan, menyampaikan apresiasi atas respon cepat Tim KDM.
“Kami atas nama pemerintah desa sangat berterima kasih. Keluarga ini memang termasuk warga yang membutuhkan perhatian khusus. Semoga setelah kunjungan Tim KDM, ada percepatan bantuan untuk memperbaiki rumah serta memenuhi kebutuhan anak-anaknya,” ujar Kepala Desa Jatiwangi.
Beliau juga menegaskan bahwa pemerintah desa siap berkolaborasi dalam proses pendataan dan pendampingan.
“Kami akan mendukung penuh langkah-langkah lanjutan, baik dari KDM maupun dari pihak pemerintah daerah,” tambahnya.
Warga sekitar turut merasa lega atas kedatangan tim bantuan.
“Akhirnya ada perhatian langsung. Semoga bisa membawa perubahan bagi ibu ini dan anak-anaknya,” ucap salah satu warga.
Tim KDM memastikan bahwa seluruh hasil peninjauan akan segera dilaporkan kepada Kang Dedi Mulyadi untuk ditindaklanjuti melalui bantuan pembangunan rumah, pemenuhan kebutuhan dasar, hingga pendampingan jangka panjang.
Viralnya kasus ini menjadi pengingat bahwa masih banyak keluarga di pelosok Garut yang membutuhkan perhatian. Pemerintah desa mengajak masyarakat untuk terus peka dan melaporkan jika terdapat warga lain yang mengalami kondisi serupa.
(Tandi)










