Garut, Ceklisdua.net – Warga Kampung Cihideung RT/RW 01/01, Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Garut, kini berada dalam kondisi darurat air bersih setelah tanggul irigasi di wilayah mereka jebol akibat tingginya debit air Sungai Ciarinem. Kerusakan tanggul tersebut membuat aliran air ke pemukiman terputus dan warga harus mencari sumber air alternatif untuk kebutuhan sehari-hari.
Kondisi ini semakin memprihatinkan karena warga mengaku tidak mendapat perhatian dari pihak pemerintah, baik dari tingkat desa maupun kecamatan. Sejak tanggul jebol, masyarakat bergerak sendiri melakukan gotong royong untuk menutup sementara kerusakan dan mencoba mengalirkan kembali air bersih ke rumah-rumah.
“Sampai sekarang belum ada yang datang meninjau. Semua perbaikan kami lakukan swadaya, padahal ini kebutuhan dasar warga,” ungkap salah satu warga saat ditemui di lokasi.
Menurut warga, pemerintah desa Sukamulya pun belum pernah hadir untuk melihat langsung kondisi kerusakan, meski situasi darurat air sudah berlangsung beberapa hari. Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk melakukan penanganan permanen, karena perbaikan sementara hanya bertahan sebentar dan rawan kembali jebol jika debit air sungai meningkat.
Masyarakat Kampung Cihideung meminta agar tanggul irigasi segera dibangun ulang dan sistem distribusi air diperbaiki, mengingat air merupakan kebutuhan utama bagi aktivitas rumah tangga maupun pertanian.
Rustandi










